Novel Laskar Pelangi Diterbitkan Dalam Bahasa Korea
SEPTEMBER 27, 2011
tags: Andrea Hirata, Dita, Novel Laskar Pelangi
Novel Laskar Pelangi, yang telah terjual di Indonesia secara resmi sekitar 5 juta eksemplar dan sukses juga diangkat ke film serta drama musikal, rupanya telah menembus pasar Korea Selatan.
Setelah diterbitkan di 26 negara, kali ini novel Laskar Pelangi diterbitkan di Korea Selatan dan dalam bahasa Korea. Sejak Agustus 2011 lalu, novel karya Andrea Hirata tersebut telah tersedia dalam alfabet Hangul di negeri gingseng.
“Ini adalah pertama kalinya novel Laskar Pelangi diterbitkan dalam bahasa bukan bahasa Inggris. Dan sudah best-seller juga, “ ujar Andrea.
“Menurut sumber dari penerbitnya di Korea, novel ini langsung best seller dan disukai dosen-dosen sastra di sana untuk referensi pelajaran sastra. Aku senang karena novel ini adalah novel pertama dari penerjemahan asing novel Laskar Pelangi yang sudah terbit,” kata Andrea.
Ikhwal diangkatnya novel ini ke dalam bahasa Korea adalah berkat kesuksesan filmnya. Seusai pemutaran di berbagai belahan dunia dan mendapat pujian, pihak penerbit di Korea Selatan tertarik untuk menerbitkannya.
“Novel ini dijual di Korea Selatan dan tidak dijual di sini. Tapi bisa dipesan lewat jalur online, “ ujar Andrea yang pernah mendapat beasiswa di sebuah institusi internasional di Iowa, Amerika Serikat ini.
“Novel di Korea (Selatan), senang. Ternyata, penulis Indonesia bisa juga berkiprah di pasaran internasional, seperti penulis-penulis Asia lainnya dari Cina, India. Sebetulnya kita sanggup,” kata Andrea, usai konferensi pers ‘Musikal Laskar Pelangi Menuju Esplanade Singapura’, di Red and Whyne Cafe, Kemang, Jakarta, Sabtu (24/9) siang.
Upaya internasionalisasi ini tidak terlepas akan idealisme penulis tetralogi Laskar Pelangi–Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov–itu akan ekspansi budaya. Menurut Andrea, sudah saatnya bagi Indonesia jauh berpikir luas, mengamati pasar internasional yang ternyata juga bisa menyukai hasil-hasil karya anak negeri.
“Peluang penulis Indonesoa untuk menulis dan mengabarkannya ke seluruh dunia sebenarnya besar. Orang-orang di luar sana suka dengan apa yang disebut sebagai culturally spesific, kisah-kisah tentang budaya, kehidupan masyarakat di Indonesia. Itu diminati pembaca di luar. Saya masih terus belajar agar terbit di lebih banyak negara,” lanjut Andrea.
Korea Selatan menjadi salah satu negara pertama tempat ekspansi karya novel Laskar Pelangi setelah sebelumnya mencoba merambah negara-negara serumpun, seperti Malaysia dan Singapura. Bahkan, di kedua negara jiran tersebut, Laskar Pelangi turut menjadi best-seller dalam artian besar secara kuantitas untuk buku yang diminati.
Selama ini pula, sejak kemunculan pertamanya novel Laskar Pelangi tahun 2005 silam, ekspansi baru sebatas dilakukan ke dalam penerjemahan bahasa Inggris. “Buku ini juga telah sampai di India dan Australia setelah ke Malaysia dan Australia,” kata Dita, bagian penerbit dan manajemen Andrea menambahkan.
Rencananya, novel berkisahkan tentang pengalaman sepuluh anak Belitung dalam meraih mimpi itu akan dicetak ke dalam 26 bahasa di 30 negara. “Saat ini China untuk Taipei sudah, tapi China Mainland belum termasuk belum untuk Hong Kong,” sambung Dita.
Manajemen pun masih menjajaki untuk kawasan Jepang dan negara-negara Eropa. “Bahkan di AS dan Inggris masih belum. Kemungkinan tahun 2012 nanti sudah ada novel tersebut di jual di sana,” ungkap Dita lagi.
Andrea mengaku bahagia karena kisah Laskar Pelangi terus hidup dan diapresiasi ke dalam berbagai bentuk karya, film dan pertunjukan musikal, serta kemudian diangkat ke bentuk serial oleh SCTV.
“Semoga bila novelnya laris, pertunjukan musikalnya juga akan digelar di Korea Selatan,“ harap Andrea, yang akan menggarap novel berjudul Ayah ini.
“Saya harap, lebih banyak buku lagi seperti Laskar Pelangi dihadirkan oleh orang-orang Indonesia di masa mendatang,” harap Andrea penuh semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar